PUASA 72 JAM? Ayo Kupas Tuntas Manfaat Puasa "Extendeed Fasting"

Daftar Isi

Apakah berat badan Kamu mulai stuck padahal sudah menerapkan berbagai jenis pola diet?

Apakah Kamu sedang mencari cara meningkatkan metabolisme, kesehatan, dan kebugaran tubuh? 

Puasa Intermitent bisa jadi adalah salah satu jawaban dari semua pertanyaan Kamu.

Salah satu dari metode Intermittent Fasting yang populer adalah Puasa 72 Jam.

Terdengar sangat membahayakan dan menantang, namun puasa 72 jam diyakini memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Mari kita bahas tuntas mengenai penelitian terkini, cara melakukannya dengan sehat dan aman dan minim resiko. Sehingga kita mampu mendapat manfaat kebaikannya.

manfaat puasa 72 jam
image: ciputra hospital


Apa itu Intermitent Fasting

Intermitent Fasting atau Puasa Berjangka adalah metode puasa yang berfokus pada waktu kapan tubuh boleh makan, setelah tidak makan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Metode Intermittent Fasting yang paling populer adalah pola 16 : 8.

Melakukan Puasa atau membatasi asupan makanan padat, minuman manis dan hanya boleh mengkonsumsi air putih, kopi, dan teh tanpa gula selama 16 jam, dan boleh makan di jangka waktu 8 Jam dengan porsi sewajarnya.

Dengan adanya pola seperti ini, akan memberikan tubuh waktu untuk mencerna makanan, memproses makanan dan kalori berlebih pada tubuh untuk dijadikan energi selama masa puasa pada 16 jam tersebut.

Bagaimana dengan Puasa 72 Jam?

Memang puasa 72 Jam terdengar sangat ekstrim, dan sering sekali disebut sebagai extendeed fasting

Puasa 72 Jam biasanya bertujuan untuk:

  1. Detoksifikasi adalah suatu proses dimana tubuh mebersihkan diri dari zat-zat racun yang tidak dibutuhkan. Dengan adanya puasa 72 Jam, tubuh beristirahat dari paparan zat-zat yang tidak baik bagi tubuh. 
  2. Memperbaiki sistem pencernaan; Proses Puasa dapat menumbuhkan bakteri baik dalam usus yang mendukung pencernaan yang sehat. Memberi waktu untuk pencernaan istirhat dari makanan makanan yang menyebakan inflamasi.
  3. Meningkatkan metabolisme; Pada waktu puasa, tubuh akan mencerna makanan, dan ketika proses mencerna makanan telah selesai, maka tubuh akan mencari sumber tenaga yang lain dari dalam tubuh, seperti lemak berlebih pada tubuh untuk dijadikan sumber energi. Sehingga puasa dalam jangka waktu tertentu dapat sangat membantu dalam proses peningkatan metabolisme dan penurunan berat badan
  4. Memperbaiki sensitivitas Insulin dan Leptin; Fungsi Insulin pada tubuh adalah untuk mengatur kadar gula dalam darah, dan Leptin pada tubuh berfungsi untuk mengatur rasa kenyang.
    Pada waktu puasa, dan tubuh berhenti mendapatkan glukosa dari makanan dalam jangka waktu tertentu, maka tubuh akan mulai memecah lemak yang ada di dalam tubuh dan terjadi proses ketosis.
    Pada proses ketosis, tubuh akan mulai membakar kelebihan lemak pada tubuh, sehingga proses ini membantu penurunan berat badan secara optimal.
  5. Memperbaiki sel-sel yang rusak dengan menggantinya dengan sel-sel yang baru (Autophagy). Ajaibnya, tubuh manusia, sebenarnya mampu mengobati dirinya sendiri dengan memakan sel-sel yang rusak dengan proses autophagy.
    Dan proses Autophagy pada tubuh manusia dapat terjadi dengan maksimal dengan puasa diatas 18 Jam. Proses ini adalah proses dimana tubuh memberi makan dirinya sendiri dengan melahap sel-sel nya yang rusak, protein yang salah lipat, dan patogen. Sehingga tubuh memproduksi sel-sel yang baru.
    Yang dapat diartikan bahwa, dengan melakukan puasa, proses authophagy terjadi, tubuh dapat melakukan peremajan diri dengan sendirinya, anti penuaan dini secara alami, tubuh terhindar dari bakteri yang berdampak buruk bagi tubuhnya, dan mencegah tubuh terkena penyakit neurodegeneratif.
Penyakit neurodegeneratif adalah penyakit yang merusak sistem saraf, terutama otak, secara bertahap. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan biasanya memburuk seiring waktu

Apa yang harus dilakukan sebelum Puasa 72 Jam?

  • Sebelum menyiapkan tubuh untuk Long Fasting, pastikan Kamu, sudah menyiapkan tubuhmu dengan berpuasa dengan waktu 12;12 , 18: 6 , 20 : 4 , atau 23 : 1. Tubuh kamu akan terbiasa puasa. Sehingga tidak ada efek lemas yang signifikan.
  • Konsultasikan kondisi tubuh dan niat Kamu berpuasa kepada Dokter. Sehingga, dengan menyesuaikan dengan kondisi fisik, dokter juga akan tetap memberikan suplemen dan tambahan vitamin sesuai dosis dan kebutuhan tubuh, agar tubuh dapat tetap berfungsi optimal meskipun sedang puasa.
  • Pastikan juga untuk mengurangi asupan karbohidrat, dalam makanan dan diganti dengan asupan protein dan serat. Sehingga kenyang lebih lama.
  • Hindari begadang sebelum melakukan puasa.

CARA MELAKUKAN PUASA 72 JAM

Puasa 72 Jam, sangat baik dan berdampak sangat baik pada tubuh. Tetapi lamanya puasa harus disesuaikan dengan setiap kondisi tubuh yang berbeda.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan puasa 72 jam.

  1. Penuhi Asupan Mineral dan Vitamin. D3, Kalsium, Magnesium, Vitamin C. (Konsultasikan dengan dokter).
  2. Penuhi Asupan Air Putih 2-3 Liter Satu Hari agar tubuh tetap terhidrasi.
  3. Tidur  cukup 8 Jam Sehari.
  4. Hindari aktivitas yang berat seperti mengangkat beban.
  5. Kelola stress.
  6. Terhubung dengan diri Kamu. Jangan Paksakan jika tubuh Kamu tidak Kuat untuk melakukan Puasa 72 Jam. Hentikan Puasa jika dirasa tidak kuat.

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Puasa

Mulailah makan secara bertahap. Kamu boleh membuka puasamu dengan mengkonsumsi Chicken Broth (Kaldu Ayam) yang lembut dan mudah dicerna.

Sehingga lambung kamu tidak akan terkejut, dan memulai proses makan dengan meringankan kinerja lambung dan usus.

Kenapa Perlu Konsultasi ke Dokter

Puasa 72 Jam, selain memberikan manfaat yang baik. Juga memiliki resiko yang banyak seperti ;

  • Kelelahan dan Lemas
  • Sakit Kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Hipoglikemia
  • Gangguan Elektrolit.

Posting Komentar